GURU PLUS DENGAN TIPS IDOLA

 

Ini buku yang luar biasa dari seorang Guru Cikgu Tere  Diterbitkan oleh penerbit indie dengan jumlah halaman 230 hlmn.  Cikgu Tere juga berbagi mengenai Kiat sukses membangun branding melalui blog dan media sosia.

Mengapa Cikgu Tere  mengangkat topik, "Bukan Guru Biasa?" Karena menurutnya, kita semua yg mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis malam hari ini adalah guru-guru yang hebat dan luar biasa. Bahkan, layak menyandang predikat, "Bukan Guru Biasa".

Trik menulis yang diberikan adalah IDOLA yakni sebuah singkatan Khusus untuk menulis buku,  yang dirangkum dengan kata IDOLA.

I = Identifikasi topik menarik

D = Daftar semua judul luar biasa

O= Outline terperinci akan membantu

L = Lanjut menulis isi bab

A= Atur layout sesuai permintaan penerbit

Kiat lain menjawab pertanyaan Nu Yanti dari Semarang  adalah:

1. Berpikir positif

2. Tetapkan target / fokus pada tujuan 

3. Maksimalkan potensi 

4. Miliki mindset pembelajar 

5.Ciptakan lingkungan yang mendukung 

6. Atur waktu seefektif mungkin

Masih seputar tips, menjawab pertanyaan Bu Min Hermina, Cikgu Tere menjawab:

1. Pertama kenali dulu penyebab writerblock itu. Apakah dari internal penulis atau eksternal. Setelah tahu penyebabnya pasti akan dengan mudah mencari solusinya. Contoh : menulis dengan mood (internal) maka buat jadwal menulis sehingga kita dipaksa menulis. Suasana menulis tidak mendukung (eksternal) solusinya, kenali gaya menulis dan ciptakan suasana menulis yg diinginkan. 

2. Saya masih berusaha menjaga konsistensi menulis, terutama di blog. Krn sy termasuk idealis dalam membuat sebuah tulisan. Tapi, saya harus menulis setiap hari. Dan yg paling sering sy gunakan adalah menulis draft tulisan saya di catatan HP. Jadi intinya, walaupun tidak langsung posting di blog, saya tetap menulis. 

3. Ide brilian memang sulit untuk ditemukan. Tapi biasanya ide ini akan muncul dengan sendirinya. Biasanya terpancing dgn situasi yg terjadi saat ini. Sebenarnya, ide brilian bisa ditemukan dgn membuat peta konsep terlebih dahulu. 

Kalau saran saya, fokus dulu pada pengamatan lingkungan sekitar (ide sederhana) lalu tinggal poles di delivery / penulisannya sj. Maka hasilnya akan Wooww.

Dan tak kalah pentingnya, bersikaplah terbuka dan positif terhadap saran serta kritik dari para pembaca. Berlakulah sebagai pembaca tulisan Bpk/Ibu sendiri ketika sudah selesai menulis, agar Bpk/Ibu berlatih objektif. Sehingga tulisan akan tetap terjaga kualitasnya.

Kegiatan tulis-menulis ternyata sudah sejak lama digelutinya. Mengapa saya tertarik mengikuti kegiatan belajar menulis? Berikut ini adalah beberapa alasannya : 

1. Melakukan hobi (hobi saya adalah menulis. Sejak kelas 3 SD, sy sudah menulis cerita dan bahkan buku sederhana yang dikliping / tidak diterbitkan) 

2. Mengupgrade skill menulis (bergabung dengan penulis lain, membuat sy terus termotivasi untuk belajar jurus - jurus baru dalam menulis)

3. Mengekspresikan diri (Menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif. Kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas - luasnya) 

4. Jembatan meraih prestasi. (Menulis mendatangkan banyak manfaat, di antaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari menulis. Contoh apresiasi yang sy terima adalah : blogger inspiratif, penulis cerita mini terbaik, kreator artikel terbaik, penulis beberapa judul buku (indie dan mayor), Tim Reviewer dan Uji Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi, Tim pengembang konten artikel di Komunitas Belajar Guru Penggerak Kemdikbud.

Dalam keseharian Cikgu Tere mengaku,  "Terkadang keluarga dan sahabat saya heran karena saya selalu sibuk ini dan itu. Seringkali saya menghabiskan waktu berjam - jam untuk menulis. Bahkan sampai lembur. Namun, bagi says, hal ini adalah hal yang biasa. Karena saya merasa bahwa passion saya memang menulis."

Masalah menggeluti dunia tulis-menulis, Cikgu Tere mengungkapkan, "Bapak/Ibu, terkait jam terbang, ini adalah hal yang paling penting bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks. Bagi para penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi jika Bapak/Ibu termasuk orang yang menulis dengan mengandalkan mood / suasana hati. Menulis harus dilakukan di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat."

Manfaatkan situasi sebaik-baiknya, Cikgu Tere menyikapi situasi belakangan ini sebagai berikut: "Saat ini, kita berada dalam masa pandemi. Di mana kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan. Dan pada setiap perubahan itu, pasti kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Akibat dari ketidakbiasaan tadi. 

Banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah pada keadaan, dibandingkan dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi yang dianggapnya tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi saat ini sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah.

Namun, tak sedikit juga, guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti dengan pembelajaran daring berbasis teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas online. Bahkan bisa mengajari rekan guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya. Saya juga pada awalnya merupakan seorang guru yang kebingungan dengan kondisi seperti saat ini. Sampai akhirnya, saya bergabung dengan grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4. Saat itu saya juga tergabung dgn Pak Brian di grup yang sama. 


Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 4, saya mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis.

Dari awalnya menulis resume sebagai rangkuman materi belajar, sampai menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan  untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dan menulis buku untuk berbagai kepentingan.

[30/10 19.11] +62 852-2220-1100: Saat ini, kita berada dalam masa pandemi. Di mana kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan. Dan pada setiap perubahan itu, pasti kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Akibat dari ketidakbiasaan tadi. 


Banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah pada keadaan, dibandingkan dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi yang dianggapnya tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi saat ini sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah.

[30/10 19.12] +62 852-2220-1100: Namun, tak sedikit juga, guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti dengan pembelajaran daring berbasis teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas online. Bahkan bisa mengajari rekan guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya.

[30/10 19.15] +62 852-2220-1100: Saya juga pada awalnya merupakan seorang guru yang kebingungan dengan kondisi seperti saat ini. Sampai akhirnya, saya bergabung dengan grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4. Saat itu sy jg tergabung dgn Pak Brian di grup yang sama. 





Komentar

  1. Resumenya ok juga cuma maaf knp tampilan belang2 pak?

    BalasHapus
  2. Resumenya lengkap... Tapi kno warnanya bisa belang2.... Tadi malam sy jg kaya gitu.... Stlh otak atik ternyata jk ada kata yg sama dr copas warna tulisan sy jd kaya pelangi berwarna warni. Ayok kita adopsi tulisan dengan rendaaan kata2 kita biar tfk belang2...

    BalasHapus
  3. apa sengaja tulisan bapak dibikin ada warnanya?

    BalasHapus
  4. Resume nya lengkap, pak.
    Kalau boleh saran, background tulisan nya bisa diedit ulang supaya tidak berwarna, pak.

    BalasHapus
  5. Aiihhh.. mantull. Manis dilihatbya

    BalasHapus
  6. Menulis resume akan lebih asyik jika diberikan bumbu sedikit dan dimodifikasi sesuai dgn gaya menulis kita. Tetap semangat dlm membangun branding melalui blog.

    BalasHapus
  7. Saya tidak tahu apakah memang kelupaan menghapus no WA, atau memang resume dibuat seperti itu. Kalau boleh saran, boleh saja kita copy paste apa yang ada grup, namun membuat resume dengan bahasa sendiri, jauh lebih melegakan. Kedua, tidak perlu terburu-buru memposting atau update tulisan. Takutnya nanti hanya sekedar merangkum diskusi kuliah WA. Pada akhirnya banyak yang kurang pas, termasuk background hijaunya. Mohon maaf pak, semoga berkenan.

    BalasHapus
  8. Kalau bisa sih hijau muda saja biar nyaman dibaca. Hehe...

    Warna itu buat saya agak silau. 👃

    BalasHapus
  9. warna latar dan warna huruf beradu pak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GREGET MENULIS BU SALAMAH