TRIK DAN TIPS PENERBIT


Nara sumber kali ini, Pak Agus Subardana dari Penerbit Andi Yogyakarta yang menyampaikan materi dengan tema " Strategi Pemasaran Buku Saat Pendemi Covid-19 "

Agus menuliskan, keberadaan penerbit sebagai berikut, "Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif lagi."

Pentingnya masalah buku, Agus menulis, "Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku."

Komentar Agus tentang kegiatan membaca sebagai berikut, "Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku."

Tantangan wabah dalam dunia penerbitan, Agus menulis, "Tak terduga awal bulan Maret tahun 2019 ini telah datang wabah Virus Corona 2019 / Covid 19 yang menyebabkan makin terasa berat dalam perekonomian dalam negeri, terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dampak dari mewabahnya Covid 19 ini dirasakan betul oleh berbagai macam sektor, tidak terkecuali sektor usaha yang terkena dampak langsung akibat dari mewabahanya Covid 19. Adapun imbas yang dirasakan oleh pelaku usaha Penerbitan Buku seperti menurunnya pendapatan dan terganggunya kegiatan usaha dari pelaku usaha penerbitan Buku tersebut.

Dampak Penjualan  Buku Selama COVID 19 sangat dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang Penerbitan Buku . Dampak yang kami alami sebagai pelaku usaha Penerbitan Buku yaitu siamak dalam rekaman saya ini :

Maka dari itu dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , selama pandemic Covid 19 ini supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut di sinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com )."

Selanjutnya Agus dan kawan-kawan di Penerbit Andi mengembangkan trik dan tips sebagai berikut:

A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

1. Pentingnya Transformasi Digital 

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :

- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 

- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

- Menaikan penjualan dan profit 

- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 

- Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 

- Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.

Adapun Manfaat Digital Marketing antara lain dalam penjelasan saya di rekaman ini ..

Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak Bpk Ibu sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, telegram, FB, Instragram, youtube , dll.

Team pemasaran On line penerbit ANDI Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau lewat dunia maya / on line .

2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Kami Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktivitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

Team pemasaran Online penerbit ANDI Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau lewat dunia maya / on line . Kami Penerbit ANDI juga memasarkan buku lewat marketplace yang telah di tunjuk oleh Kemendikbut R.I melalui blanja.con, blibli.com dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. "Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018,"

 B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OFLINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah nmempunyai 42 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain:

Toko Buku 

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. 

Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi mode ini biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain sebagai berikut .. mohon di dengarkan suara saya ini

Directselling / kunjungan langsung 

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

 3.  Melakukan Event – Event 

Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya."




Di akhir paparannya  Agus menulis, " Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang terus berkembang. Akhir kata kami sebagai “Tenaga pemasarann buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya – karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur nonformal ikut serta dalam  menceraskan kehidupan bangsa Indonesia”.

Selanjutnya dalam sesi tanya jawab, ada beberapa penanya dan jawabannya sebagai berikut, 

Tini Sumartini dari Lebak, Banten menanyakan:

1. Dewasa ini banyak situs yang membagikan e-book gratis, bagaimana pandangan Bapak tetang hal ini terkait prospek pemasaran buku?

2. Setiap penerbit memiliki idealisme tersendiri mengenai syarat2 buku yang diterima dari penulis, bagaimana idealisme Andi offset?

Penanya berikutnya, Sitti Hasnidar dari SMAN 8 Banda Aceh,  "Apa saran dari Bapak untuk penulis pemula seperti saya yang akan  menulis buku pendidikan  agar buku tersebut bagus dan banyak peminatnya. Terutama dalam sistematika penulisannya?"



Yanti dari Ambarawa Kabupaten Semarang menanyakan,"

1. Dengan adanya pandemi  ini bagaimana dengan buku yang yang ada di penerbit. Pernah lihat buku diobral dengan harga murah. Apakah hal ini tidak mempengaruhi nilai buku? 

2. Bagaimana pendapat bapak dengan adanya buku bajakan. Pernah ada pameran ternyata buku yang dijual itu  bajakan.

3. Buku genre apa yang sampai saat ini penjualan masih bagus?

Atas pertanyaan itu, Agus menjawab dalam rekaman suaranya, bahwa penerbit Andi sebagai penerbit Mayor, sudah 40 tahun bergerak di dunia penerbitan punya idealisme, penilaiannya dari berbagai hal yang cukup luas, melihat dari sisi konten, pangsa pasar, reputasi penulis, dan sebagainya. Selanjutnya bisa dilihat di blog.spot kami, tentang struktur dan prosedur penerbit.

Menjawab pertanyaan Bu Sitti dari Aceh, Agus menjawab dalam rekaman suaranya, di Aceh ada cabang penerbit Andi. Bagi penulis pemula seperti pernah dipaparkan Pa Joko dan Pa Edi, tentang sistematika. Dalam bidang pendidikan kuasai sesuai bidang yang diampu, misalnya bahasa Indonesia, sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku (Kemendikbud), jenjang apa, apakah TK, SD, SMP, SMA, kelas berapa? Kedua, sesuaikan dengan minat ibu yang mau ditulis, dalam masalah apa? Secara pasar masalah pendidikan masih diminati. Tahun depan ada perubahan terutama dalam penilaian menjadi AKM (Asismem Kompetensi Minimal). Nah, bahan yang akan ditulis harus menyesuaikan dengan itu!

Menjawab pertanyaan Bu Yanti dari Ambarawa, Agus menjawab dalam rekamannya, bahwa kegiatan pameran dengan sistem obral tidak mengurangi segi keilmuan dari buku itu. Biasanya buku yang sudah terbit 2 atau tiga tahun lalu di masih ada stok di gudang. Masalah jika ada buku bajakan, kami berkordinasi dengan penulisnya untuk mengajukan somasi. Selama ini, Andi tidak pernah mengadakan pameran buku bajakan. 

Genre buku yang masih bagus yakni fiksi seperti novel, buku masakan, buku tanaman yang kini sedang naik daun di masa pandemi ini.

Komentar moderator, " Buku masakan dan tanaman yang sedang laku, mungkin karena lebih banyak di rumah, jadi kedua hobi itu malah banyak dilakukan orang, termasuk buku buku Anak untuk  PAUD dan TK cukup laku keras juga.

Buku memasak dan tanaman. Kita ibaratnya memasak, atau mematangkan pikiran dari bahan-bahan materi yang Bapak sampaikan tadi. Lalu, kita juga jadi menanam motivasi dan semangat bahwa ternyata buku-buku masih banyak digemari orang sekarang. Saya kira, sejak orang banyak pakai gawai, buku cetak jadi berkurang jauh. Ternyata, masih sangat layak dibaca.***

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GREGET MENULIS BU SALAMAH

GURU PLUS DENGAN TIPS IDOLA